1.
Tujuan [kembali]
Tujuan pembuatan project demo ini adalah:
a. Memenuhi peraturan Praktikum
Mikrokontroller dan Mikroprosessor untuk menyelesaikan modul 4
b. Membuat suatu alat berbasis
mikrokontroller yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari
c. Menerapkan apa yang telah
dipraktikumkan dari modul 1 sampai 3
d. Alat ini berupa prototype yang bertujuan untuk mempermudah manusia ketika sedang
tidak di rumah namun menjemur pakaian
2.
Komponen Yang Digunakan [kembali]
a. Mikrokontroller Genuino Uno (2)
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler
adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari
CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung
seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di
dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan
peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi
sangat ringkas.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. (Sumber)
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. (Sumber)
b. Kabel penghubung Mikrokontroller ke
Laptop (1 cukup)
Kabel penguhung Mikrokontroller ke
Laptop adalah kabel yang digunakan untuk mengirim data dari laptop ke mikrokontrollersekaligun sebagai sumber untuk mikrokontroller.
c. LDR (Light Depending Resistor) (1)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis
Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada
intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada
saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam
kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah
intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam
kondisi gelap.
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo
Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi
Cahaya Terang. (Sumber)
d. Resistor 1k (2) & 10k (1)
Resistor atau penghambat adalah komponen yang berfungsi menghambat besarnya arus yang mengalir, sehingga didapati besar arus sesuai yang diinginkan.
e. LED (Light Emitting Diode) Merah (1) & Hijau (1)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.
Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna). (Sumber)
Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna). (Sumber)
f.
Motor
Servo (1)
Motor servo adalah sebuah perangkat atau
aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop
tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan
memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan
perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan
memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan
potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi
sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Motor servo
dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide
Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang
diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai
contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor
servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah
posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum
jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros
motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih
jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan,
maka poros motor servo akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah
diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada
posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah
posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan
besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor
servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa
kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi
poros motor servo tetap bertahan pada posisinya. (Sumber)
g. Jumper Male-Male dan Male-Female (sesuai
kebutuhan)
Jumper adalah konduktor penghantar arus listrik. Pada percobaan ini konduktornya berdiameter kecil dan panjang kecil dari 30 cm. Jumper ini digunakan untuk menghubungkan suatu komponen dan komponen lainnya pada rangkaian.
3.
Listing Program [kembali]
//MASTER
#define ldr A5
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(ldr, INPUT);
}
void loop()
{
int nilai = analogRead(ldr);
delay (100);
if(nilai<=450)
{
Serial.println("1");
}
else if(nilai>450)
{
Serial.println("2");
}
delay (100);
}
//SLAVE
#include <Servo.h>
Servo servoku;
#define ledMerah 3
#define ledHijau 2
void setup() //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
pinMode(ledMerah, OUTPUT);
pinMode(ledHijau, OUTPUT);
servoku.attach(9);
Serial.begin(9600);
}
void loop() //Semua kode dalam
fungsi ini dieksekusi berulang
{
if (Serial.available()>0)
{
int data = Serial.read();
if (data == '1')
{
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
servoku.write(150); // tell servo to go to position
in variable 'pos'
delay(100); // waits 100ms for the
servo to reach the position
}
else if (data == '2')
{
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
servoku.write(0); // tell servo to go to position
in variable 'pos'
delay(100); // waits 100ms for the
servo to reach the position
}
}
}
4.
Flowchart [kembali]
Master
Slave
Blok Diagram
5.
Rangkaian [kembali]
Simulasi
Alat
6.
Video [kembali]
Simulasi
Alat
7.
Analisa [kembali]
LDR sebagai sensor cahaya dihubungkan dengan pin A5 pada MASTER yang kemudian nilainya dibaca dan dijadikan acuan. Saat nilai LDR tersebut kecil dari 450, maka data yang dikirimkan dari MASTER ke SLAVE adalah '1', dan jika nilai LDR besar sama 450 maka data yang dikirimkan adalah '2'. Pada SLAVE, dibaca data yang dikirim dari MASTER. Saat data yang diterima adalah '1' maka LED Hijau yang terhubung pada SLAVE berlogika Low dan LED Merah bernilai High, lengan motor berada pada posisi 0 derajat. Tapi saat data yang diterima '2', maka LED Hijau berlogika High dan LED Merah berlogika Low, lengan motor servo berada pada posisi 150 derajat.
File
Simulasi (Proteus) | HTML
No comments:
Post a Comment