DAFTAR ISI
Aulia, Ph.D
Dr. Darwison, M.T.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
1. Latar Belakang [kembali]
Penanggulangan wabah Corona Virus
Deseas 2019 memerlukan dukungan aspek teknologi seperti teknologi pembunuh virus.
Hal ini bertujuan untuk menghalangi penyebaran virus kepada mereka yang
belum terinfeksi seperti tenaga medis, sejawat dan pihak lainnya. Salah
satu cara yang sedang banyak dilakukan adalah penyemprotan lingkungan
dan manusia jika mengakses ruangan tertentu dengan bahan
disinfektan.
Dari banyak kasus tenaga medis
yang paling rentan terpapar virus Covid-19 adalah tenaga medis yang
sedang melayani pasien orang tanpa gangguan (OTG). Kejadian ini telah menimpa 46 orang tenaga medis di salah satu rumah sakit di
Semarang. Diduga kejadian akibat kurangnya informasi dari pasien yang dirawat
dan pihak pasien tidak terbuka menyampaikan riwayat perjalanan sebelum
dirawat di rumah sakit, sehingga tenaga medis memperlakukan yang
bersangkutan seperti pasien umum biasa. Setelah diselidiki lebih lanjut
ternyata pasien baru saja kembali dari beberapa perjalanan dari daerah
yang terinfeksi Covid-19. Kasus seperti ini mungkin masih terjadi sampai
sekarang, sehingga jumlah tenaga medis yang terinfeksi semakin meningkat
setiap hari.
Penyebab lain kenapa tingkat
infeksi tinggi pada tenaga medis adalah peralatan alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai. Banyak dokter dan tenaga medis lainya melakukan kreatifitas sendiri
dengan bahan yang tidak sesuai seperti plastik jas hujan dan plastik
lainya sewaktu melayani pasien OTG. Kejadian seperti ini menimpa salah
seorang dokter ahli THT di Makassar yang menyebabkan yang bersangkutan
terinfeksi Covid-19. Penyebab lainya adalah pelayanan yang dilakukan
dokter yang buka praktek di klinik atau rumah sendiri yang tidak memakai
standar pelayan Covid-19 karena memang sebagian besar pasienya adalah
OTG.
Memperhatikan situasi yang
dihadapi tenaga medis, perancangan dan pembuatan bilik khusus dokter
atau pasien pada masa wabah Covid-19 ini perlu dilakuakn agar kontak
langsung antara keduanya tidak terjadi, dokter aman dan pasien OTG dapat
terlayani. Bilik yang
dirancang adalah bilik portabel untuk dokter yang melayani OTG.
2. Rumusan Masalah [kembali]
Bagaimana merancang dan membuat bilik portabel mudah alih yang aman dan nyaman bagi seorang dokter ketika melayani pasien OTG.3. Tujuan Pengabdian [kembali]
Merancang dan membuat bilik portabel mudah alih yang aman dan nyaman bagi seorang dokter ketika melayani pasien OTG.4. Manfaat Pengabdian [kembali]
Pengabdian diharapkan dapat membantu menghambat penularan virus Covid-19 dari pasien OTG atau rekan sejawat yang tidak menunjukan gejala Covid-19.5. Luaran [kembali]
Luaran dari kegiatan iniadalah
5.
Hasil survei dari masyarakat6. Bentuk Kegiatan KKN [kembali]
Secara umum kegitan KKN tematik yang disusulkan adalah yang bersifat supresi dan mitigasi untuk mencegah meluasnya sebaran virus dan membangun kesadara masyarakat dan tenaga medis untuk tidak melakukan kontak langsung selama melakukan pemeriksaan terhadap pasien OTG. Peserta KKN Tematik harus menyaring informasi terkait wabah COVID-19 ini dengan informasi yang benar-benar relevan.
1. Edukasi
Mahasiswa peserta KKN Tematik
dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi
untuk peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan di lingkungan
tempat tinggal dalam rangka memutus rantai penyebaran virus
SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Edukasi dilakukan dengan media digital
dan non digital (bagi masyarakat tidak melek digital), berupa
perkembangan peyebaran kasus COVID-19 di Sumater Barat dan fakta/
mitos mengenai COVID-19 yang sedang berkembang masyarakat. Tidak
hanya itu, dalam kegiatan ini juga akan memberikan rekomendasi
hal-hal positif yang dapat dilakukan saat dalam kuarantin di rumah.
Sehingga dengan memberikan edukasi yang baik dan benar, ketakutan di
tengah masyarakat yang terjadi terkait COVID-19 dapat diminimlisir
dan juga meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait COVID-19.
2. Sosialisasi
Sebagai upaya dalam penekanan
peningkatan jumlah kejadian dengan melakukan pembatasan terhadap
pertemuan publik atau dikenal dengan
physical distancing.
Kepada masyarakat diberikan sosialisasi untuk dapat berpartisipasi
dan peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan di lingkungan tempat
tinggal dalam rangka memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2
penyebab COVID-19, yaitu dengan mensosialisasikan apa yang harus
dilakukan dengan diri sendiri dan keluarga dalam pencegahan dan
pengurangan resiko kena virus COVID-19 berupa sosialisasi cuci
tangan yang baik dan benar, menggunakan masker bila melakukan
kegiatan diluar rumah serta mensosialisasikan ke masyarakat mengenai
PSBB(Pembatasan Sosialk Berskala Besar).
3. Survei
Dengan melakukan pembagian
form secara online untuk diisi oleh pihak pelayan kesehatan dan
masyarakat, tujuannya yakni mengetahui apakah masyarakat sudah
menyadari pentingnya tidak melakukan kontak fisik salema pelayanan
kesehatan dan menjajaki para donatur yang bersedia memberikan
sumbangan pembuatan bilik adaptif Covid-19 (BAC-19).
4. Supresi dan mitigasi
Beberapa kegiatan yang direncanakan supresi dan mitigasi
adalah:
1. Menyiapkan desain bilik adaptive tenaga medis.
2. Mensosialisasikan pentingnya tidak ada kontak fisik antara
tenaga medis dan pasien pada saat pemeriksaan kesehatan orang tanpa
gejala (OTG)
3. Mempromosikan desain bilik tenaga medis.
4. Menawarkan pembuatan bilik kepada rumah sakit yang
berminat.
5. Menawarkan desain kepada sponsor atau penyumbang untuk diberikan
kepada rumah sakit.
6. Membangun kerjasama dengan relawan Covid-19 yang sudah ada7. Peserta Kegiatan KKN [kembali]
Peserta kegiatan KKN adalah mahasiswa Universitas Andalas dari Jurusan Teknik Elekto Unand seperti terlihat pada list berikut:8. Term of Reference (TOR) dan Tanggapan [kembali]
Berikut Term of Reference (TOR) kegiatan KKN Tematik FT-Unand 2020:Term of Reference (TOR) (Klik untuk melihat dan men-download)
Berikut
tanggapan dari
Term of Reference (TOR) kegiatan KKN Tematik FT-Unand
2020:
Berdasarkan TOR yang telah saya baca dan pahami, sebagian dari
bentuk kegiatan KKN dapat dilaksanakan di tempat saya berada, Muara
Bungo, Jambi. Namun untuk pembuatan bilik adaptif covid-19 mungkin
tidak dapat dilakukan di Muara Bungo, Jambi, mengingat peserta KKN
yang sekelompok di daerah sini hanya saya berdua bersama Sinda
Ramadhana Akbar (1710953012). Maka dari itu mungkin kami hanya dapat
membantu secara
online untuk pembuatan
bilik adaktif covid-19 teman-teman lainnya sekelompok, terutama di
Padang dan sekitarnya.
Di daerah tempat saya tinggal, kesadaran untuk mencuci tangan dan
memakai masker sudah cukup baik, namun himbauan untuk menjaga jarak
dan tidak berkumpul masih belum banyak dijalankan. Untuk kegiatan
KKN Tematik yang dapat kami di Muara Bungo, Jambi jalani mungkin
seperti membuat pamflet atau pemberitahuan tentang pentingnya
phisycal distancing
untuk menghindari penyebaran covid-19, terutama di Muara Bungo,
Jambi.
9. Realisasi Kegiatan KKN [kembali]
Peserta KKN terdiri dari 18 orang yang umumnya berbeda lokasi di 3 provinsi di pulau sumatera. KKN yang telah dilaksanakan salah satunya di Kota Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, berikut peta lokasinya:Realisasi kegiatan yang telah terlaksana sebagai berikut:
1. Pembuatan Link Untuk Survei
Pada tanggal 16 Mei 2020 telah terlaksana pembuatan link untuk survei kepada masyarakat tentang dampak dan tingkat kesadaran masyarakat akibat pandemi covid-19, berikut link survei tersebut: https://forms.gle/8kcNfyYkfYAxzSAF6
2. Pembuatan Sosial Media
Pada tanggal 15 Mei 2020 telah terlaksana pembuatan sosial media berupa instagram sebagai sarana informasi kegiatan KKN dan edukasi tentang pandemi covid-19, berikut penampakan sosial media tersebut:
3. Pembagian Masker
Pada tanggal
1 Juni 2020 telah terlaksana
pembagian masker di Pasar Bungur
(Pasar Atas) Muara Bungo, Jambi,
kepada beberapa pedagang dan tukang
ojek yang tidak mengenakan masker, berikut peta Pasar Atas Muara Bungo
berikut dokumentasi kegiatan
tersebut:
4. Pembuatan dan Pemasangan Spanduk
Himbauan
Pada tanggal
2 Juni 2020 telah terlaksana
pembuatan
dan
pemasangan
spanduk
himbauan
untuk mencegah penyebarluasan covid-19
dibantu warga sekitar di jalan masuk
Lorong Utama, RT. 07 RW. 03 Kel.
Sungai Pinang, Muara Bungo, Jambi, di
tepi jalan Lebay hasan. Sebelumnya
telah
dimintai
izin
pemasangan
kepada
ketua
RT.
07
RW.
03, berikut peta daerah tersebut
(download file spanduk
di sini)
Download Video di sini
No comments:
Post a Comment